Yenny Wahid Mengajukan Beberapa Nama kiai NU Dalam Tim Prabowo-Sandi

Yenny Wahid Mengajukan Beberapa Nama kiai NU Dalam Tim Prabowo-Sandi
Wartajurnal. Ketua bidang Organisasi dan Keanggotaan DPP Partai Gerindra Prasetyo Hadi mengatakan, putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid, Yenny Wahid, belum memutuskan untuk bergabung dalam Badan Pemenangan Nasional pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Namun, ia membenarkan
pernyataan calon wakil presiden Sandiaga yang menyebut Yenny mengajukan beberapa nama dalam tim pemenangan. Menurut Prasetyo, Yenny mengajukan beberapa nama Kiai Nahdlatul Ulama asal Jawa Timur dan Banten. “Ada beberapa dari Nahdlatul Ulama, Kiai dari Jawa Timur, Banten, dan sebagainya. Tapi saya terus terang kurang hapal satu per satunya,” ujar Prasetyo saat ditemui di kediaman pribadi Prabowo.

Prasetyo mengatakan, tim Prabowo-Sandiaga berharap Yenny  memutuskan untuk bergabung. Menurut dia, hubungan Prabowo dengan keluarga Abdurrahman Wahid atau Gus Dur sangat baik.

“Semoga istiqarah-nya beliau ada di barisan kami. Tapi saya kira hubungan Pak Prabowo dengab Bu Yenny, dengan keluarga almarhum Gus Dur sangat baik,” kata Prasetyo. Sebelumnya, Sandiaga menyebut bahwa Yenny Wahid, belum memutuskan untuk
bergabung dalam tim pemenangan nasional pasangan Prabowo-Sandiaga. Menurut Sandiaga, Yenny masih memerlukan waktu beberpa hari lagi untuk menentukan sikap. Kendati demikian, lanjut Sandiaga, Yenny telah mengajukan nama untuk masuk dalam struktur tim pemenangan. Ia mengatakan, ada 10 sampai 12 nama yang diajukan Yenny. Namun ia tak merinci nama-nama tersebut. “Tapi nama-nama tim beliau sudah dimasukkan, jadi sudah diakomodasi di badan pemenangan nasional. Saya lupa tapi ada sekitar 10-12 nama,” kata Sandiaga.

Sementara itu, Yenny Wahid mengaku belum memutuskan arah dukungan dalam pemilu presiden 2019. Yenny sudah menjelaskan bahwa arah dukungan dirinya dan keluarga Gus Dur menunggu istiqoroh para kiai. “Sejak awal saya sudah mengatakan bahwa saya masih menunggu hasil istiqoroh lengkap dari 9 kiai. Jadi saya belum mengambil keputusan,” ujar Yenny. Lagipula, Yenny mengatakan, masing-masing calon presiden dan wakil presiden sama sekali belum menjelaskan visi dan misi apabila terpilih di Pilpres 2019. “Visi misi para calon saja saya belum mendengar langsung, bagaimana kami membuat keputusan?” ujar dia. “Saya sudah berkomunikasi dengan pihaknya Pak Prabowo dan Pak Sandi. Jadi tidak benar bahwa saya masuk Timses Prabowo-Sandi,” ujar dia.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Alasan Prabowo Memilih Nama Adil Makmur Jadi Nama Koalisi, Ini Kata Prabowo

Ma'ruf Amin Menanggapi Kasus Novel Dalam Waktu 3 Bulan

Walikota Depok Telah Berhasil Kembalikan Lahan Fasum Ke Warga Mekarjaya